Sabtu, 28 Maret 2015

4W1H Etika dan Profesionalisme TSI

Etika dan Profesionalisme Teknologi Sistem Informasi (TSI)
Etika adalah ilmu yang membahas perbuatan baik dan perbuatan buruk manusia sejauh yang dapat dipahami oleh pikiran manusia.
Kata etika berasal dari bahasa Yunani, “ethos” atau “ta etha” yang berarti tempat tinggal, padang rumput, kebiasaan atau adat istiadat. Oleh filsuf Yunani, Aristoteles, etika digunakan untuk menunjukkan filsafat moral yang menjelaskan fakta moral tentang nilai dan norma moral, perintah, tindakan kebajikan dan suara hati.

Apa yang dimaksud Etika dan Profesionalisme TSI?
Etika menuntun seseorang untuk memahami mengapa atau atas dasar apa ia harus mengikuti ajaran moral tertentu. Dalam artian ini, etika dapat disebut filsafat moral. Yang dimaksud etika profesi adalah norma-norma, syarat-syarat dan ketentuan-ketentuan yang harus dipenuhi oleh sekelompok orang yang disebut kalangan profesional.

Mengapa Etika dan Profesionalisme TSI dibutuhkan?
Alasan mengapa seseorang harus memiliki etika dan profesionalisme adalah agar terhindar dari sikap atau perbuatan yang dapat melanggar norma-norma yang ada di lingkungan masyarakat. Manusia yang memiliki etika baik juga akan mendapat perlakuan yang baik dari orang lain. Etika dan Profesionalisme TSI perlu digunakan karena etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia.
Tujuan Etika dalam teknologi informasi adalah sebagai dasar pijakan atau patokan yang harus ditaati dalam teknologi informasi untuk melakukan proses pengembangan, pemapanan dan juga untuk menyusun instrument.

Etika dalam Teknologi Sistem Informasi bertujuan agar individu di lingkungan itu :
1.      Mampu menjabarkan permasalahan yang akan muncul akibat penggunaan teknologi informasi.
2.      Mampu menginventarisasikan dan mengidentifikasikan etikan dalam teknologi informasi.
3.      Mampu menemukan permasalah pada penerapan etika teknologi informasi.

Kapan Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?
Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan ketika seseorang hendak menggunakan teknologi sistem informasi yang ada. Etika dan profesionalisme hendaknya dijalankan setiap waktu pada saat yang tepat. Sebuah pertanggung-jawaban dari suatu etika dan profesionalisme harus nyata.
Banyaknya aplikasi dan peningkatan penggunaan TI telah menimbulkan berbagai isu etika, yang dapat dikategorikan dalam empat jenis:
1.      Isu Privasi
Rahasia pribadi yang sering disalahgunakan orang lain dengan memonitor e-mail, memeriksa komputer orang lain, memonitor perilaku kerja (kamera tersembunyi). Pengumpulan, penyimpanan, dan penyebaran informasi mengenai berbagai individu/pelanggan dan menjualnya kepada pihak lain untuk tujuan komersial. Privasi informasi adalah hak untuk menentukan kapan, dan sejauh mana informasi mengenai diri sendiri dapat dikomunikasikan kepada pihak lain. Hak ini berlaku untuk individu, kelompok, dan institusi.
2.      Isu Akurasi
Autentikasi, kebenaran, dan akurasi informasi yang dikumpulkan serta diproses. Siapa yang bertanggung jawab atas berbagai kesalahan dalam informasi dan kompensasi apa yang seharusnya diberikan kepada pihak yang dirugikan?
3.      Isu Properti
Kepemilikan dan nilai informasi (hak cipta intelektual). Hak cipta intelektual yang paling umum berkaitan dengan TI adalah perangkat lunak. Penggandaan/pembajakan perangkat lunak adalah pelanggaran hak cipta dan merupakan masalah besar bagi para vendor, termasuk juga karya intelektual lainnya seperti musik dan film.
4.      Isu Aksesibilitas
Hak untuk mengakses infomasi dan pembayaran biaya untuk mengaksesnya. Hal ini juga menyangkut masalah keamanan sistem dan informasi.

 

Siapa yang menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI?

Semua elemen di dalam suatu lingkungan kerja yang menggunakan (berhubungan dengan) TSI hendaknya menerapkan Etika dan Profesionalisme TSI. Mereka yang ada di lingkungan kerja ini harus sadar dan bertanggung jawab untuk mengimplementasikan Etika dan Profesionalisme TSI untuk menghindari isu-isu etika.

Secara umum, pekerjaan di bidang IT terbagi dalam 3 kelompok sesuai bidangnya yaitu :
·         Mereka yang bekerja di bidang perangkat lunak (software), seperti :
    1. Sistem analis, orang yang bertugas menganalisa sistem yang akan diimplementasikan, mulai dari menganalisa sistem yang ada, kelebihan dan kekurangannya, sampai studi kelayakan dan desain sistem yang akan dikembangkan.
    2. Programer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan sistem analis sesuai sistem yang dianalisa sebelumnya.
    3. Web designer, orang yang melakukan kegiatan perencanaan, termasuk studi kelayakan, analisis dan desain terhadap suatu proyek pembuatan aplikasi berbasis web.
    4. Web Programmer, orang yang bertugas mengimplementasikan rancangan web designer sesuai desain yang telah dirancang sebelumnya.
·         Mereka yang bergelut di bidang perangkat keras (hardware). Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan-pekerjaan seperti:
    1. Technical engineer, orang yang berkecimpung dalam bidang teknik, baik mengenai pemeliharaan maupun perbaikan perangkat sistem komputer.
    2. Networking Engineer, adalah orang yang berkecimpung dalam bidang teknis jaringan komputer dari maintenance sampai pada troubleshooting-nya.
·         Mereka yang berkecimpung dalam operasional sistem informasi. Pada lingkungan kelompok ini, terdapat pekerjaan seperti :
    1. EDP Operator, orang yang bertugas mengoperasikan program-program yang berhubungan dengan electronic data processing dalam lingkungan sebuah perusahaan atau organisasi lainnya.
    2. System Administrator, orang yang bertugas melakukan administrasi terhadap sistem, melakukan pemeliharaan sistem, memiliki kewenangan mengatur hak akses terhadap sistem, serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengaturan operasional sebuah sistem.

Bagaimana Etika dan Profesionalisme TSI diterapkan?
Penerapan Etika dan Profesionalisme TSI dapat diterapkan dengan cara memperhatikan berbagai isu-isu etika serta menjadikannya panduan ketika hendak menggunakan TSI dan harus dilakukan secara profesional mengingat peran seseorang tersebut disuatu perusahaan yang berkaitan erat dengan tanggung jawab orang tersebut di perusahaan.

Daftar Pustaka :

Rabu, 31 Desember 2014

3 Kasus Telematika

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan.

INDONESIAKU (Surga Tersebunyi di Indonesia Bagian Timur)

Kepulauan Raja Ampat merupakan rangkaian empat gugusan pulau yang berdekatan dan terletak di bagian barat Pulau Papua. Meski terletak di Papua, tapi jangan salah, Kepulauan Raja Ampat memiliki keindahan alam bak surga dunia. Raja Ampat terbentuk dari pecahan Kabupaten Sorong. Wilayah yang memiliki penduduk sekitar 31.000 jiwa ini, kini terkenal hingga ke mancanegara berkat keindahan alamnya. Banyak turis asing maupun lokal yang singgah di Raja Ampat dan takjub dengan keindahannya terutama keindahan alam bawah lautnya.
Sejarah Raja Ampat
Asal mula nama Raja Ampat menurut sejarah dan mitos yang ada di masyarakat setempat, berasal dari seorang wanita yang menemukan tujuh butir telur. Empat butir diantaranya itu menetas menjadi empat orang pangeran, lalu tumbuh dewasa dan berpisah menjadi raja yang berkuasa di Waigeo, Salawati, Misool Timur dan Misool Barat. Sedangkan tiga butir telur yang lainnya menjadi hantu, seorang wanita dan sebuah batu.
Penduduk wilayah 
Raja Ampat adalah nelayan. Mereka menerapkan sistem adat Maluku, dimana adat ini menyatakan bahwa masyarakat merupakan anggota suatu komunitas desa dan tiap desa dipimpin oleh seorang raja. Sejak dua kesultanan muslim yakni Ternate dan Tidore berdiri di Maluku, Raja Ampat kemudian menjadi bagian klaim dari Kesultanan Tidore. Setelah Kesultanan Tidore dikalahkan oleh Belanda, Raja Ampat menjadi bagian klaim Hindia-Belanda.
Keindahan Raja Ampat
Nama Raja Ampat mulai didengar oleh masyarakat luas dan menjadi destinasi para turis yang memiliki hobi snorkeling atau diving. Para pecinta wisata bawah laut dari seluruh dunia datang ke Raja Ampat untuk menikmati pemandangan bawah laut terbaik di dunia yang mengagumkan.
Aktivitas Diving
Raja Ampat terdiri dari beberapa pulau yang sangat luas. Luas pulau-pulau tersebut bisa mencakup 4,6 juta hektar tanah dan laut. Di sinilah kita bisa menemukan habitat asli dari 540 jenis kerang, 1.511 spesies ikan, serta 700 jenis moluska. Kekayaan Biota yang dimiliki Raja Ampat membuat Raja Ampat dijadikan sebagai perpustakaan hidup dari berbagai koleksi terumbu karang dan biota laut paling beragam di dunia. Bahkan, menurut laporan The Nature Conservancy and Conservation International, ada sekitar 75% spesies laut di dunia yang tinggal di pulau menakjubkan ini. Tidak hanya kaya akan ikan dan terumbu karang, Raja Ampat juga kaya akan pesona hamparan padang lamun, hutan mangrove, dan pantai tebing berbatu yang indah. Potensi menarik lain adalah pengembangan usaha ekowisata dan wilayah ini telah pula diusulkan sebagai Lokasi Warisan Dunia (World Herritage Site) oleh Pemerintah Indonesia.
Aktivitas Diving di Raja Ampat
Beberapa panorama pantai yang bisa Anda kunjungi untuk melakukan snorkeling atau diving antara lain : Pantai Yefpian, Pantai Banos, Pantai Olobi Ganan, Pantai Panun, Pantai Teteruga, Pantai Olobi, Pantai Daram, Pantai Jam, Kapat Malili, Pantai Olobi Ganan, Pantai Gamfi, Laguna Namlol, dan Pantai Olobi.
Mengunjungi Burung Cendrawasih
Berwisata ke Raja Ampat tak lengkap rasanya jika belum melihat Cendrawasih langsung di habitat aslinya. Untuk melihat keelokan burung Cendrawasih langsung di habitatnya, Anda bisa berkunjung ke sebuah desa bernama Sawing Rai yang berlokasi di Distrik Meos Mansar, Kabupaten Raja Ampat. Desa ini menjadi habitat asli burung Cendrawasih (Bird of Paradise). Ada empat spesies Cendrawasih yang menghuni kawasan ini, yaitu Cendrawasih Besar, Cendrawasih Kecil, Cendrawasih Merah (sekaligus ikon Desa Sawinggai) dan Cendrawasih Belah Rotan.
Mengunjungi Pulau Wayag
Pulau Wayag berada di wilayah Distrik Waigeo Barat, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Pulau ini terdiri dari gugusan pulau-pulau karang (karst) terjal berbentuk seperti cendawan yang bermunculan dari dalam laut. Menikmati keindahan pulau-pulau karang ini dari dekat seperti masuk ke dalam sebuah hall besar dengan pulau karang di sekeliling kita. Untuk melengkapi wisata di Pulau Wayag, para turis biasanya juga mendaki menuju puncak Pulau Karang.
Melihat Festival Budaya Suling Tambur
Untuk dapat melihat pertunjukan suling bambu tradisional yang disebut suling tambur. Anda bisa berkunjung ke bagian barat dan utara Waigeo. Pertunjukan tradisional ini biasanya diselenggarakan selama festival keagamaan, saat Hari Kemerdekaan 17 Agustus, dan saat datangnya kunjungan pejabat atau pemimpin penting.
Berburu Kuliner dan Cinderamata Khas Raja Ampat
Kuliner dan cinderamata adalah hal yang tidak pernah dilupakan oleh para wisatawan dari manapun. Saat berkunjung ke Raja Ampat Anda bisa mencicipi kuliner khas Papua yaitu sup ikan kuning dan roti abon gulung. Rotinya sangat empuk dan terasa gurih. Abonnya juga amat kaya, seakan lebih banyak daripada rotinya. Porsinya membuat kenyang, dengan ukuran yang besar dan diameter sekitar 10 cm. Untuk cinderamata, Anda bisa berbelanja oleh-oleh khas Papua di toko-toko souvenir seperti patung suku Asmat, kain tradisional, alat musik tradisional, suling, dan juga tambur (drum khas Papua). Anda juga dapat membeli kerajinan anyaman di Arborek jika kebetulan mengunjungi Desa Arborek di Raja Ampat.
Referensi :

Senin, 10 November 2014

Teknologi Interface Telamatika

Antarmuka (Interface)
Adalah salah satu layanan yang disediakan sistem operasi sebagai sarana interaksi antara pengguna dengan sistem operasi. Antarmuka adalah komponen sistem operasi yang bersentuhan langsung dengan pengguna. Terdapat dua jenis antarmuka, yaitu Command Line Interface (CLI) dan Graphical User Interface (GUI).
1)      Command Line Interface (CLI)
CLI adalah tipe antarmuka dimana pengguna berinteraksi dengan sistem operasi melalui text-terminal. Pengguna menjalankan perintah dan program di sistem operasi tersebut dengan cara mengetikkan baris-baris tertentu.
Meskipun konsepnya sama, tiap-tiap sistem operasi memiliki nama atau istilah yang berbeda untuk CLI-nya. UNIX memberi nama CLI-nya sebagai bash, ash, ksh, dan lain sebagainya. Microsoft Disk Operating System (MS-DOS) memberi nama command.com atau Command Prompt. Sedangkan pada Windows Vista, Microsoft menamakannya PowerShell. Pengguna Linux mengenal CLI pada Linux sebagai terminal, sedangkan pada Apple namanya adalah commandshell.
2)      Graphical User Interface (GUI)
GUI adalah tipe antarmuka yang digunakan oleh pengguna untuk berinteraksi dengan sistem operasi melalui gambar-gambar grafik, ikon, menu, dan menggunakan perangkat penunjuk ( pointing device) seperti mouse atau track ball. Elemen-elemen utama dari GUI bisa diringkas dalam konsep WIMP ( window, icon, menu, pointing device).
Terdapat 6 macam fitur yang terdapat pada antarmuka pengguna telematika. Fitur-fitur itu antara lain:
1.      Head Up Display (HUD)
Head Up display (HUD) adalah setiap tampilan yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri dari sudut pandang atau yang biasa. Contoh : Speedometer digital pada mobil.
2.      Tangible User Intefrace (TUI)
Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka pengguna di mana seseorang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan fisik. Sebuah TUI adalah salah satu teknologi dimana pengguna berinteraksi dengan sistem digital melalui manipulasi obyek fisik terkait dan langsung mewakili kualitas sistem tersebut. Contoh : Mouse.
3.      Computer Vision
Computer Vision (Visi Komputer) sering didefinisikan sebagai salah satu cabang ilmu pengetahuan yang mempelajari bagaimana komputer dapat mengenali obyek yang diamati atau diobservasi. Arti dari Computer Vision adalah ilmu dan teknologi mesin yang melihat, di mana mesin mampu mengekstrak informasi dari gambar yang diperlukan untuk menyelesaikan tugas tertentu. Contoh : Animasi pada dunia perfilman.
4.      Browsing Audio Data
Browsing Audio Data merupakan metode browsing jaringan yang digunakan untuk browsing video / audio data yang ditangkap oleh sebuah IP kamera. Jaringan video / audio metode browsing mencakupi langkah-langkah sebagai berikut : Menjalankan sebuah program aplikasi komputer lokal untuk mendapatkan kode identifikasi yang disimpan dalam kamera IP. Transmisi untuk mendaftarkan kode identifikasi ke DDNS ( Dynamic Domain Name Server) oleh program aplikasi. Mendapatkan kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi sehingga pasangan IP kamera dan kontrol kamera IP melalui kamera IP pribadi alamat dan alamat server pribadi compile ke layanan server melalui alamat server pribadi sehingga untuk mendapatkan video / audio data yang ditangkap oleh kamera IP, dimana server layanan menangkap video / audio data melalui Internet. Contoh : 4Shared.
5.      Speech Recognition
Dikenal juga dengan pengenal suara otomatis (automatic speech recognition) atau pengenal suara komputer (computer speech recognition). Merupakan salah satu fitur antarmuka telematika yang merubah suara menjadi tulisan. Istilah ‘voice recognition’ terkadang digunakan untuk menunjuk ke speech recognition dimana sistem pengenal dilatih untuk menjadi pembicara istimewa, seperti pada kasus perangkat lunak untuk komputer pribadi, oleh karena itu disana terdapat aspek dari pengenal pembicara, dimana digunakan untuk mengenali siapa orang yang berbicara, untuk mengenali lebih baik apa yang orang itu bicarakan. Speech recognition merupakan istilah masukan yang berarti dapat mengartikan pembicaraan siapa saja. Contoh : Direct Voice Input dalam pesawat terbang cockpits.
6.      Speech Synthesis
Speech synthesis merupakan hasil kecerdasan buatan dari pembicaraan manusia. Komputer yang digunakan untuk tujuan ini disebut speech syhthesizer dan dapat diterapkan pada perangkat lunak dan perangkat keras. Contoh : sistem text to speech (TTS) merubah bahasa normal menjadi pembicaraan.

DAFTAR PUSTAKA :

Mahasiswa ko gitu sih ???

Mahasiswa merupakan tingkat pelajar paling tinggi, seharusnya perilaku dan sikap mahasiswa tidak sama dengan siswa pada umumnya yaitu siswa SMP dan SMA. Banyak mahasiswa yang berperilaku tidak baik dan mencontohkan yang tidak baik, seharusnya mahasiswa bisa berfikir lebih kritis dan menjaga perilakunya tidak sama dengan siswa yang masih mengenakan seragam sekolah. Seperti contohnya kebanyakan mahasiswa tidak menghiraukan peraturan yang ada, malahan melanggarnya.

Di kampus dimana saya kuliah banyak sekali perilaku mahasiswa yang menunjukan seperti bukan mahasiswa, sering saya melihat di koridor kampus saya ada larangan untuk tidak merokok di sepanjang koridor kampus tapi yang salah lihat mahasiswa seperti tidak menghiraukan itu malahan lebih parahnya koridor kampus saya sudah seperti tempat membakar sampah banyak sekali asap dan merugikan mahasiswa yang lain bisa menggangu pernafasan yang lewat. Selanjutnya ada juga larangan membuang sampah sembarang dan di sepanjang koridor banyak sekali tempat sampah, saya heran dengan sikap mahasiswa yang seenaknya membuang sampah sembarangan dan membuat koridor seperti tempat sampah banyak sampah berserakan di lantai.


Dosen di kampus saya banyak yang menegur mahasiswa yang berperilaku seperti itu tapi tidak dihiraukan seharusnya mahasiswa bisa berfikir sendiri tanpa harus ditegur, ada juga dosen yang malah ikut – ikutan merokok di koridor kampus juga saya suka bingung dan perihatin dengan apa yang saya lihat.

Sabtu, 18 Oktober 2014

Apa Sih Telematika Itu...

Telematika…???

Kata Telematika berasal dari kata bahasa Perancis yaitu “TELEMATIQUE”. Istilah ini pertama kali digunakan oleh Simon Nora dan Alin Minc dalam bukunya yang berjudul L’informatisation de la Societe pada tahun 1978.
Telematika merupakan istilah untuk mendefinisikan Telekomunikasi melalui media Informatika. Berdasarkan definisi di atas telematika sebenarnya terdiri dari dua teknik yaitu Telekomunikasi dan Informatika.
Telekomunikasi adalah suatu teknik pengiriman atau penyampaian infomasi dari suatu tempat ke tempat lain, sedangkan informatika adalah ilmu yang mempelajari transformasi data maupun informasi pada mesin berbasis komputasi.

Perkembangan Telematika? Contoh dari Telematika?
Di Indonesia, perkembangan telematika mengalami tiga periode berdasarkan fenomena yang terjadi di masyarakat :
1.       Periode rintisan berlangsung akhir tahun 1970-an s/d 1980-an.
Aneksasi Indonesia terhadap Timor Portugis, peristiwa Malari, Pemilu tahun 1977, pengaruh Revolusi Iran, dan ekonomi yang baru ditata pada awal pemerintahan Orde Baru, melahirkan akhir tahun 1970-an penuh dengan pembicaraan politik serta himpitan ekonomi. Sementara itu sejarah telematika mulai ditegaskan dengan digariskannya arti telematika pada tahun 1978 oleh warga Prancis.
Mulai tahun 1970-an inilah Toffler menyebutnya sebagai zaman informasi. Namun demikian, dengan perhatian yang minim dan pasokan listrik yang terbatas, Indonesia tidak cukup mengindahkan perkembangan telematika.
Memasuki tahun 1980-an, perubahan secara signifikan pun jauh dari harapan. Walaupun demikian, selama satu dasawarsa, learn to use teknologi informasi, telekomunikasi, multimedia, mulai dilakukan. Jaringan telpon, saluran televisi nasional, stasiun radio nasional dan internasional, dan komputer mulai dikenal di Indonesia, walaupun penggunanya masih terbatas. Kemampuan ini dilatarbelakangi oleh kepemilikan satelit dan perekonomian yang meningkat dengan diberikannya penghargaan tentang swasembada pangan dari Perserikatan Bangsa- bangsa (PBB) kepada Indonesia pada tahun 1984.
Setahun sebelumnya di Amerika Serrikat, tepatnya tanggal 1 Januari 1983, internet diluncurkan.Sejak ARPAnet (Advance Research Project Agency) dan NSFnet (National Science Foundation) digabungkan, pertumbuhan jaringan semakin banyak, dan pada pertengahan tahun, masyarakat mulai memandangnya sebagai internet.

2.       Periode pengenalan rentang waktunya tahun 1990-an.
Pada sisi lain, milis yang mulai digagas sejak tahun 1980-an, terus berkembang. Internet masuk ke Indonesia pada tahun 1994, dan milis adalah salah satu bagian dari sebuah web. Penggunanya tidak terbatas pada kalangan akademisi, akan tetapi sampai ke meja kantor. ISP (Internet Service Provider) pertama di Indonesia adalah IPTEKnet, dan dalam tahun yang sama, beroperasi ISP komersil pertama, yaitu INDOnet.
Dua tahun keterbukaan informasi ini, salah satu dampaknya adalah mendorong kesadaran politikdan usaha dagang. Hal ini juga didukung dengan hadirnya televise swasta nasional, seperti RCTI (Rajawali Citra Televisi) dan SCTV (Surya Citra Televisi) pada tahun 1995-1996.
Teknologi telematika, seperti computer, internet, pager, handphone, teleconference, siaran radiodan televise internasional – tv kabel Indonesia, mulai dikenal oleh masyarakat Indonesia. Periodepengenalan telematika ini mengalami lonjakan pasca kerusuhan Mei 1998.
Pemerintah yang masih sibuk dengan gejolak politik yang kemudian diteruskan dengan upaya demokrasi pada Pemilu 1999, tidak menghasilkansuatu keputusan terkait perkembanga telematika di Indonesia. Dunia pendidikan juga masih sibuk tambal sulam kurikulum sebagai dampak perkembangan politik terbaru, bahkan proses pembelajaran masih menggunakan cara- cara konvensional. Walaupun demikian, pada tanggal 15 Juli 1999, arsip pertama milis Telematika dikirim oleh Paulus Bambang Wirawan, yakni sebuah permulaan mailinglist internet terbesar di Indonesia.

3.       Periode aplikasi dimulai tahun 2000.
Reformasi yang banyak disalahartikan, melahirkan gejala yang serba bebas, seakan tanpa aturan. Pembajakan software, Hp illegal, perkembangan teknologi computer, internet, dan alat komunikasi lainnya, dapat denganb mudah diperoleh, bahkan dipinggir jalan atau kios-kios kecil. Tentunya, dengan harga murah.
Awal era millennium inilah, pemerintah Indonesia serius menaggapi perkembangan telematika dalam bentuk keputusan politik. Kebijakan pengembangan yang sifatnya formal “top-down” direalisasikan dengan dikeluarkannya Keputusan Presiden No. 50 Tahun 2000 tentang Tim Koordinasi Telematika Indonesia (TKTI), dan Instruksi Presiden No. 6 Tahun 2001 tentang Pendayagunaan Telematika. Dalam bidang yang sama, khususnya terkait dengan pengaturan dan pelaksanaan mengenai nernagai bidang usaha yang bergerak di sector telematika, diatur oleh Direktorat Jendral Aplikasi Telematika (Dirjen Aptel) yang kedudukannya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Menteri Komunikasi dan Informasi Republik Indonesia.
Selanjutnya, teknologi mobile phone begitu cepat pertumbuhannya. Bukan hanya dimiliki oleh hampir seluruh lapisan masyarakat Indonesia, fungsi yang ditawarkan terbilang canggih. Muatannya antara 1 Gigabyte, dapat berkoneksi dengan internet juga stasiun televisi, dan teleconference melalui 3G. Teknologi computer demikian, kini hadir dengan skala tera (1000 Gigabyte), multi processor, multislot memory, dan jaringan internet berfasilitas wireless access point. Bahkan, pada café dan kampus tertentu, internet dapat diakses dengan mudah, dan gratis.
Terkait dengan hal tersebut, Depkominfo mencatat bahwa sepanjang tahun 2007 yang lalu, Indonesia telah mengalami pertumbuhan 48% persen terutama di sektor sellular yang mencapai 51% dan FWA yang mencapai 78% dari tahun sebelumnya. Selain itu, dilaporkan tingkat kepemilikan komputer pada masyarakat juga mengalami pertumbuhan sangat signifikan, mencapai 38.5 persen. Sedangkan angka pengguna Internet mencapai jumlah 2 juta pemakai atau naik sebesar 23 persen dibanding tahun 2006. Tahun 2008 ini diharapkan bisa mencapai angka pengguna 2,5 juta.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Contoh Telematika :
·  Smartphone : telepon selular yang mempunyai kemampuan tingkat tinggi dan kemampuannya menyerupai komputer.
·     GPS : navigasi penunjuk arah yang terkoneksi dengan satelit.
Trend dan Masa Depan Telematika :
Trend Telematika yang sedang berkembang karena Perangkat teknologi informasi (TI) saat ini, meski semakin murah, tetapi tetap menjanjikan konsumen untuk selalu terkoneksi dengan dunia maya. Ini dimungkinkan berkat kehadiran teknologi internet seperti teknologi jaringan kabel Ethernet, atau pun teknologi Wireless Local Area Network (WLAN) dan Wireless Fidelity (WiFi).
Contoh telematika yang sedang trend saat ini :
> Chatting : Yahoo messanger, MIRc, MSN, Mig33, dll
> E-mail : Yahoo, Gmail
> Video Streaming : Youtube
> Social Network : Facebook, Twitter, Path, Instagram, dll

DAFTAR PUSTAKA :

Kekuatan Terpendam Dalam Diri Mahasiswa/i

Mahasiswa/i merupakan pelajar dengan tingkat tertinggi, sehingga tidak seperti pelajar di sekolah yang selalu di tegur dan di ingatkan masalah tugas. Ada mahasiswa/i yang rajin mengerjakan tugas walaupun batas waktu (deadline) masih lama, namun banyak sekali mahasiswa/i yang males mengerjakan tugas. Untuk mahasiswa yang males, banyak mereka yang menggunakan kekuatan terpendam mereka karena deadline yang sebentar lagi habis. Dengan waktu yang singkat mahasiswa/i dapat menyelesaikan tugas apabila deadline tugas sudah hampir habis, oleh karena itu mahasiswa/i dapat dibilang mempunyai kekuatan terpendam dalam dirinya.